Senin, 14 Mei 2012

    Malam yang sunyi bagiku, mobileku tak berdering. Hanya sinar yang datang dari laptop dan sebuah lagu yang menemaniku pada malam itu. Ada yang membuat hati ini hancur pada pagi harinya. Karena saat paginya aku mengetahui lelaki yang aku sukai selama ini ternyata sudah ada yang memiliki. Betapa hancurnya hatiku saat mengetahui itu semua. Hingga malam harinya aku merasa "GALAU" istilah anak sekarang.
    Dimalam yang "Galau" itu aku mencoba menghibur diri dengan berbagai cara, salah satunya dengan membuka facebook. Siapa tahu saja ada sesuatu yang istimewa.Ternyata betul dugaanku. Ada satu pesan baru. Saat aku membukanya, aku begitu terkejut saat mengetahui pesan itu dari orang yang selama ini hanya bisa aku lihat lewat wallnya saja. Omooooo dalam hati begitu senang sekali.
    Dengan tidak sabarnya, langsung aku buka. ternyata isi pesan tersebut adalah "adek, sms ya 085640******" Saat itu aku kia aku sedang bermimpi. Namun aku yakin jika ini kenyataan. Akhirnya setelah aku menyimpan nomornya di mobileku, segera ku kirim pesan singkat ke dia. Nama lengkap dia cukup unik bagiku, aku memanggilnya dengan sebutan "kak" karna pada saat itu dia kelas 11 sedangkan aku kelas 8. Pesan sudah terkirim, ada rasa malu,takut tidak akan dibalas. Rupanya perasangka burukku tidak terjadi. Kakak itu begitu enak untuk diajak bertukar pesan.
    Semenjak malam itu, aku menjadi lumayan dekat dengan "Dia". Seiring dengan berjalannya waktu, ada rasa tak wajar yang muncul dalam diriku. Mungkin rasa suka. Aku sendiri tak dapat mengartikannya. Namun, aku selalu menantikan pesan singkat darinya. Entah itu hanya sekedar menanyakan aku sedang apa, ataupun yang lainnya. "Dia" memanggilku dengan sebutan "dek camel". Baru kali ini aku merasa tidak marah dipanggil "camel".

     Aku tahu dia hanya menganggapku sebatas adik saja. Namun, apakah salah jika aku berharap lebih darinya??? Aku rela jika memang dengan menjadi adikmu, aku masih terus bisa merasakan perhatian dan kasih sayang darimu setiap hari.Aku merasa begitu nyaman dengan pesan pesan singkat yang ia kirim. Walaupun aku baru mengenalnya beberapa hari, namun aku merasa nyaman dengan perlakuan/perhatian yang ia berikan terhadapku. Walaupun kita terpisahkan oleh jarak, aku berharap semoga kita dapat bertemu suatu saat nanti.