Kamu dan Kepahitanmu (menghilangnya kadar kemanisan pada dirimu)


Ketika kamu dan aku tak ada lagi kontak, ketika itu juga ada hati yang tidak terselamatkan. Ketika kamu mulai bosan dengan sikapku selama ini, maka ada hati yang merasa bersalah dan ingin merubah sikapnya. Ketika semua kejadian di masa lampau tak dapat terulang kembali, ada hati yang mengahrapkan suatu saat nanti masa-masa lampau itu akan terulang kembali. Ketika dirimu yang dulu selalu ada dalam kejamnya kesepian, kini tak ada lagi sosokmu disaat sepi mulai menghukum diriku.

Lalu, kemana perginya kamu?

Kamu yang dulu slalu aku banggakan di depan teman-temanku. Kamu yang dulu slalu ada dikala sepi mulai menerkamku. Kamu yang duu slalu menghubungiku hanya untuk sekedar mengecek sedang apakah diriku disini. Kamu yang dulu slalu mengingatkan ku untuk jangan terlambat menunaikan sholat. Kamu yang dulu slalu memberi ucapan manis ketika matahari mulai menampakkan dirinya. Dan kamu yang dulu slalu memberi perhatian lebih kepadaku.

Kamu,kamu,kamu,kamu !!!!

Aku tak lagi mengerti dengan jalan pikiranmu saat ini. Apa yang sedang kamu lakukan terhadapku saat ini justru membuat diriku semakin ingin berteriak keras menyebut namamu dalam kebisuan. Apa yang kamu lakukan saat ini terhadapku slalu memperlancar imajinasi dan khayalan-khayalanku untuk menulis tentang kamu. Apa yang kamu lakukan saat ini terhadapku cukup membuatku sadar dari mimpi panjangku selama ini.

Kau tahu apa yang ku lakukan ketika kenangan mencoba memperbudaki ku?

Tak penting jugalah rasanya. Toh, kamu juga gak akan peduli kan? Kalaupun aku berniat ingin melukai fisikku pun kau juga tak bakal tahu kan ? Sudah berapa bulan sih kita udah nggak berhubungan? Satu bulan? Dua bulan? Lebih rasanya.


Lalu, kenapa aku masih kekeuh mempertahankan rasa ini ? Kenapa juga aku masih berharap dan menunggu kamu? Bukankah itu semua akan sia-sia ? Toh, sekarang kamu sudah memiliki sesosok perempuan yang kiranya bisa membuat harimu lebih berarti ketimbang aku yang berbeda kota denganmu disini.

Mungkin juga aku telah termakan lirik lagu dari “SO7-Seberapa Pantas”

“Mungkin kini kau telah menghilang tanpa jejak, mengubur semua indah kenangan. Tapi aku slalu menunggumu di sini, bila saja kau berubah pikiran.”



Entahlah. Namun yang pasti aku mulai jenuh menunggu dan berharap jika suatu saat nanti kamu akan kembali mengisi hari-hariku yang telah lama berubah warna menjadi hitam putih ini semenjak kau menghilang tanpa kabar. Aku mulai jenuh menunggu dan berharap akan ketidakpastian darimu itu.

Komentar

Postingan Populer