2tahun sebelum | 3tahun sesudah kelulusan (sd)
"Hai selamat bertemu lagi, aku sudah lama menghindarimu sialku lah kau ada di sini. Sungguh tak mudah bagiku, rasanya tak ingin bernafas lagi tegak berdiri di depanmu kini. Sakitnya menusuk jantung ini,melawan cinta yang ada di hati."
Beberapa hari yang lalu Tuhan menakdirkan kita bertemu lagi setelah bertahun-tahun tak saling bertatap mata. Nyatanya pesonamu masih sama seperti beberapa tahun yang lalu. Hanya saja wajahmu yang sekarang jauh lebih dewasa. Dan ucapanmu yang sekarang tidak seperti "kamu" yang aku kenal beberapa tahun lalu. Ya, nyatanya kamu berubah. Berubah karna pengaruh dari lingkungan mu selama 3 tahun terakhir ini.
Melihatmu,ternyata membuatku teringat tentang kenangan manis ketika ada aku yang diam-diam selalu mengingat setiap hal yang mungkin saja bagimu itu sepele, namun tidak denganku.
Bermula ketika kelas 5 semester 2
Entah sejak tanggal berapa,bulan apa, aku mulai memperhatikanmu secara diam-diam. Yang ku ingat sejak kelas 5 semester 2 itu aku menjadikan diriku sebagai "Secret Admirer" mu. Suka duka pun mulai ku rasa ketika menjadi secret admirer. Mulai dari kamu yang saat itu sedang mengajar-ngejar seorang gadis dari sekolah lain. Kamu yang setiap pulang sekolah langsung menuju ke sekolah gadis yang sedang kau icar tersebut. Tapi, nyatanya aku tak berhak marah terhadapmu. Siapa aku? Aku hanya secret admirermu .
![]() |
Dulu. Ada aku yang diam-diam memandangimu dari kejauhan ketika kamu sedang bermain bola di lapangan sekolah.
Ada aku yang diam-diam memandangimu dibalik jendela kelas. Ada kamu yang dulu selalu mengejekku dengan sebutan "cemen". Namun, nyatanya aku justru senyum-senyum sendiri dalam hati ketika aku bisa berinteraksi denganmu walau lewat ejekan yang kau berikan padaku.
Ketika kelas 5 kita pernah lomba bersama mewakili sd kita. Sayangnya, perolehan nilaiku berada di bawah kamu. Aku selalu iri denganmu dalam pelajaran matematika. Kau selalu saja berada diatasku untuk mata pelajaran tersebut. Dalam pelajaran kau sebagai lawan. Namun dalam duniaku kau adalah lelaki penuh pesona yang mampu menarik perhatianku, sesosok lelaki yang nyatanya mampu membuatku menjadi bersemangat untuk sekolah. Kelas 5 semester 2 pun aku lalui dengan cukup menyenangkan. Setiap kejadian yang berkaitan denganmu slalu saja menarik bagiku. Mulai dari kenakalanmu layaknya anak laki-laki seumuranmu, membawa bola ke sekolah, kemudian bolamu disita, lalu kau marah-marah.Kamu yang slalu bertingkah 'aneh' yang justru menciptakan senyum simpul bibir ini. Tingkah-tingkah anehmu itu terkadang mampu menciptakan sebuah senyum simpul.
Setelah libur kenaikan kelas
Kelas 6. Kelas berbeda. Iya, kita 'beda' kelas. Kamu 6A, aku 6B
Aku ketua kelas 6B, Kamu ketua kelas 6A. Jujur, ketika mengetahui bahwa kita beda kelas, yang pasti 'nyebelin banget'. Hari-hari masih ku lalui dengan semangat walau 'Kita' beda kelas. Namun nyatanya kau masih mampu menciptakan senyum simpul di bibir ini. Aku masih ingat, dulu kau pernah mengungkapkan kau ingin satu kelas dengan ku. Namun, itu jelas tak mungkin karna aku dan kamu sama-sama ketua kelas.
Kelas 6, UJIAN
Iya, sebentar lagi kita ujian, lalu pisah. Kamu pernah bilang ingin masuk sekolah yang berbeda denganku. Tapi ada kejadian yang paling aku ingat ketika kelas 6. Dimana, saat aku sedang memindahkan meja & kursi bersama teman-temanku yang lain, tiba-tiba saja kamu muncul. Lalu mencoba memanggilku dari belakang. Padahal saat itu aku sedang memindahkan meja dari kelas ku ke kelas 5. Awalnya aku memang tidak menengok ke arahmu untuk merespon kamu. Namun karna suramu yang memanggilku saat itu mengganggu sekali akhirnya aku menengok ke arahmu. Tapi,... ternyata kamu membawa Handphone dan kamu ingin memfotoku. Aaaaaaaaa,... Kau tahu, saat itu aku senang sekalii. Ada saja tingkahmu yang membuatku senyum.
Sebenarnya banyak sekali kejadian-kejadian yang mengesankan bagiku mengenai tingkah-tingkahmu yang aneh, baik yang tertulis di diary maupun yang tersimpan dalam memori ingatanku disaat kita SD.
Hingga, akhirnya-aku-dan-kamu-memang-benar-benar-beda-sekolah.
Aku ingat, kalau tidak hari pertama atau hari kedua MOS, kamu bersama teman-teman yang lain mampir ke rumahku. Akhirnya hal yang paling aku takutkan benar-benar kejadian. Kita pisah, tak ada lagi aku yang diam-diam memandangimu saat bermain sepak bola di halaman sekolah. Tak ada lagi aku yang slalu senyum ketika berinteraksi dengan kamu walaupun lewat ejekan. Dan tak ada lagi kamu yang mampu menciptakan senyum di bibir ini.
Waktu terasa berjalan begitu cepat. Aku dan Kamu sekarang bukan murid "Putih-Merah", melainkan murid "Putih-Biru Tua", hingga akhirnya sekarang Aku dan Kamu akan menjadi murid "Putih-Abu-Abu".
Kelas 7.Agustus.Puasa.2010
Hal yang tak pernah aku duga,terjadi. Dimana kamu "mengungkapkan perasaanmu itu kepadaku. Ternyata benar dugaanku. Bahwa kamu sebenarnya punya rasa yang sama sepertiku. Butuh waktu bagiku untuk menerimamu. Kamu,yang menjelma menjadi "playboy" membuatku untuk berpikir 2x agar dapat menerimamu.
Keputusan yang bodoh bagiku untuk melepaskanmu begitu saja. Iya, aku menyesal telah melepaskanmu dengan begitu mudahnya. Salahku sendiri memang.
Hingga akhirnya, kita dipertemukan lagi oleh Tuhan. Kamu berbeda jauh dengan "kamu" yang aku kenal 3 atau 4 tahun yang lalu,boy. Aku rindu melihat kamu yang seperti dulu. Aku rindu dengan ejekanmu.
Tuhan, bolehkah aku mengulang kejadian-kejadian di masa lampau? Iya,saat-saat dimana aku dan dia merasakan kedekatan yang begitu berarti.
Ah,sudahlah. Toh,belum tentu juga kamu menginginkan apa yang aku inginkan ini.
Komentar
Posting Komentar