Dinding Curhat

Di dalam kesepian yang bisu ini aku hanya bertemankan oleh sebuah alunan lagu dan denting jam yang tak pernah lelah bekerja setiap detiknya. Aku tak ingin terbelenggu dalam keheningan ini, hingga akhirnya aku merasa seperti hidup sendiri tanpa siapa pun.

Aku tak tahu harus berbuat apa untuk mengusir dan melenyapkan kesepian ini. Kau tahu? Betapa gilanya aku, aku bahkan mulai nyaman berbicara pada dinding kamar. Setidaknya aku sedikit lega saat aku berbincang dengan dinding kamarku tersebut. Dia hanyalah benda mati yang tersusun dari serangkaian batu bata yang dilapisi semen untuk menempelkan antara satu bata dengan bata lainnya.

"GILA" !!
Hahahaha ,.... Aku bahkan lebih baik menceritakan semua ini,semua unek-unek dalam hati ke tembok daripada menceritakannya ke kalian (girls) !

Kau hanya baik didepanku bukan? Dan kau memiliki MODUS terselubung.
Sudahlah ! tak usah kau sok perhatian denganku, jika memang dibalik perhatianmu itu kepadaku ada seonggak MODUS yang tersimpan dengan rapinya.

Komentar

Postingan Populer