Mr.Kepo -__-
"Sadarkah kau ku adalah WANITA, aku tak mungkin memulai !!"
Minggu, 30 Desember 2012
>Siang
"Dhe?"
"Dhe?"
Sore
,.............. Mobileku berdering, ternyata ada 2pesan masuk. Layar kunci ku buka, ternyata dari "Dia"
Akhirnya setelah hampir setengah hari aku mencoba cuek dengannya dengan cara tak mengirim pesan sama sekali ke "Dia", kini dia yang memulai percakapan terlebih dahulu.
Memang begitu kan seharusnya? Laki-laki yang harus memulai duluan, bukan Wanita yang harus memulainya.
15.34
"Dhe?"
"Dalem mas?"
"Lagi apa dhe? :)"
"Lagi baca novel sama liat tv"
16.02
"Assalamu alaikum :)"
"Wa alaikum salam"
":) :( ;) :/ ({}) 3:) :D :*"
Waduuuhh :o"
16.36
":'("
16.44
"Dhe? Sedang apa dirimu disana?"
"Habis mandi mas :)"
Makin gak jelas aja pesan yang kamu kirim ke aku. Aku ngerasa kalau Kamu sudah berubah. Pesan yang Kamu kirim ke aku beberapa hari belakangan ini tak seperti di awal perkenalan kita dulu. Apa mungkin kau sudah "Bosan" denganku yang tak slalu bisa menjawab dari setiap pertanyaan konyolmu itu? Atau kau "Jenuh" dengan sikapku? Entahlah, itu yang kurasa beberapa hari belakangan ini. Memang konyol rasanya. Aku dan Kamu berkenalan lewat jejaring sosial. Dari jejaring sosial itu berlanjut ke pesan singkat, sampai akhrinya di hari pertama kau dan aku saling bertukar pesan, di hari itu juga kau meminta izin denganku untuk menelpon ku.
Aku ingat betul saat pertama kali kau menelponku, aku dan kamu lebih banyak diamnya. Karna apa? Ya, kita baru sehari berkenalan, otomatis topik pembicaraan kita hanya sedikit. Ujung-ujungnya juga saling nanya "Lagi apa?"
Asal kau tahu,boy . Itu pertama kalinya aku ditelfon sama seorang lelaki. Setelah hari itu kau menelponku, hari-hari berikutnya kau selalu memenuhi inbox di mobileku. Yang kutahu, semenjak mengenal dirimu, aku mulai bisa melupakan sedikit-demi-sedikit nama itu. Kau bagai sinar matahari yang mengendap-ngendap memasuki celah kamarku. Namun ini berbeda, Namamu-mulai-mengendap-ngendap-memasuki-ruangan-kecil-di-dalam-hati-seorang-gadis-mungil-yang-sedang-berkabung-karena-ditinggalkan-oleh-seorang-pria-yang ia cintai-untuk-SELAMA-LAMANYA (R.I.P)
Dan malam ini kau mencoba menelponku, namun apa ???
Setelah aku angkat, kau hanya diam seribu bahasa. Berasa habis telfonan sama LIMBAD
Kebayang kan? Limbad kan orang pendiem banget, saking diemnya mungkin kalau misalkan dia punya sebuah band/boyband (vocalis) trus dia manggung, tapi dia malah diem aja nggak mau nyanyi. Alhasil pasti para penonton bakalan marah, bahkan mungkin ada yang ngelemparin Limbad pake tomat busuk, tapi si Limbadnya tetep aja diem, walaupun dia udah dilemparin pake tomat busuk.
Sampai akhirnya aku merubah nama kontakmu di mobile-ku dengan nama "Mr.KEPO"
IYA. Kamu ngirim-pesan-yang isinya cuma nanyai aku "lagi apa"-setelah tahu kegiatanku-kau tak membalasnya lagi. Tidak salah bukan jika aku menyebutmu dengan sebutan "Mr.Kepo"?
Minggu, 30 Desember 2012
>Siang
"Dhe?"
"Dhe?"
Sore
,.............. Mobileku berdering, ternyata ada 2pesan masuk. Layar kunci ku buka, ternyata dari "Dia"
Akhirnya setelah hampir setengah hari aku mencoba cuek dengannya dengan cara tak mengirim pesan sama sekali ke "Dia", kini dia yang memulai percakapan terlebih dahulu.
Memang begitu kan seharusnya? Laki-laki yang harus memulai duluan, bukan Wanita yang harus memulainya.
15.34
"Dhe?"
"Dalem mas?"
"Lagi apa dhe? :)"
"Lagi baca novel sama liat tv"
16.02
"Assalamu alaikum :)"
"Wa alaikum salam"
":) :( ;) :/ ({}) 3:) :D :*"
Waduuuhh :o"
16.36
":'("
16.44
"Dhe? Sedang apa dirimu disana?"
"Habis mandi mas :)"
Makin gak jelas aja pesan yang kamu kirim ke aku. Aku ngerasa kalau Kamu sudah berubah. Pesan yang Kamu kirim ke aku beberapa hari belakangan ini tak seperti di awal perkenalan kita dulu. Apa mungkin kau sudah "Bosan" denganku yang tak slalu bisa menjawab dari setiap pertanyaan konyolmu itu? Atau kau "Jenuh" dengan sikapku? Entahlah, itu yang kurasa beberapa hari belakangan ini. Memang konyol rasanya. Aku dan Kamu berkenalan lewat jejaring sosial. Dari jejaring sosial itu berlanjut ke pesan singkat, sampai akhrinya di hari pertama kau dan aku saling bertukar pesan, di hari itu juga kau meminta izin denganku untuk menelpon ku.
Aku ingat betul saat pertama kali kau menelponku, aku dan kamu lebih banyak diamnya. Karna apa? Ya, kita baru sehari berkenalan, otomatis topik pembicaraan kita hanya sedikit. Ujung-ujungnya juga saling nanya "Lagi apa?"
Asal kau tahu,boy . Itu pertama kalinya aku ditelfon sama seorang lelaki. Setelah hari itu kau menelponku, hari-hari berikutnya kau selalu memenuhi inbox di mobileku. Yang kutahu, semenjak mengenal dirimu, aku mulai bisa melupakan sedikit-demi-sedikit nama itu. Kau bagai sinar matahari yang mengendap-ngendap memasuki celah kamarku. Namun ini berbeda, Namamu-mulai-mengendap-ngendap-memasuki-ruangan-kecil-di-dalam-hati-seorang-gadis-mungil-yang-sedang-berkabung-karena-ditinggalkan-oleh-seorang-pria-yang ia cintai-untuk-SELAMA-LAMANYA (R.I.P)
Dan malam ini kau mencoba menelponku, namun apa ???
Setelah aku angkat, kau hanya diam seribu bahasa. Berasa habis telfonan sama LIMBAD
Kebayang kan? Limbad kan orang pendiem banget, saking diemnya mungkin kalau misalkan dia punya sebuah band/boyband (vocalis) trus dia manggung, tapi dia malah diem aja nggak mau nyanyi. Alhasil pasti para penonton bakalan marah, bahkan mungkin ada yang ngelemparin Limbad pake tomat busuk, tapi si Limbadnya tetep aja diem, walaupun dia udah dilemparin pake tomat busuk.
Sampai akhirnya aku merubah nama kontakmu di mobile-ku dengan nama "Mr.KEPO"
IYA. Kamu ngirim-pesan-yang isinya cuma nanyai aku "lagi apa"-setelah tahu kegiatanku-kau tak membalasnya lagi. Tidak salah bukan jika aku menyebutmu dengan sebutan "Mr.Kepo"?
Komentar
Posting Komentar