Tidur Panjangku
Sudah terlalu lama olehku tidur. Aku merasa, aku masih berada dalam mimpi indahku. Aku harus bisa bangkit dari keterpurukan ini. Aku musti menerima kenyataan pahit ini, jika dia telah pergi untuk selama-lamanya. Aku tak boleh terlarut dengan kesedihan panjang ini. Masa depanku telah menunggu.
Tuhan,... Tolong bangunkan aku dari "Tidur Panjangku" selama ini. Jujur, aku masih belum bisa melupakan dia. Kenangan tentang dirinya slalu terbayang-bayang dalam otak dan memori ingatanku. Mungkin aku sudah gila, pesan singkat darinya masih saja kusimpan dalam mobile-ku. Dan yang lebih gilanya lagi, terkadang aku masih mencoba menelponnya. Betapa gilanya aku -_-
Aku mengenalnya hanya hitungan bulan, Namun pengaruhnya begitu besar terhadap kehidupanku saat itu. Saat aku mengenal dia, bagaikan mengenal sosok yang sangat istimewa. Ia bagai atmosfir semangatku. Dia memberi pengaruh yang positif, dia adalah motivasi terbesarku, namun itu dulu.
Aku tak boleh terlalu lama terpuruk dengan keadaan ini. Keadaan dimana aku masih menganggap dia masih hidup. Keadaan dimana aku masih merasa jika ia seakan-akan masih slalu mengirim pesan singkat kepadaku setiap harinya.
Tuhan,... Tolong bangunkan aku dari "Tidur Panjangku" selama ini. Jujur, aku masih belum bisa melupakan dia. Kenangan tentang dirinya slalu terbayang-bayang dalam otak dan memori ingatanku. Mungkin aku sudah gila, pesan singkat darinya masih saja kusimpan dalam mobile-ku. Dan yang lebih gilanya lagi, terkadang aku masih mencoba menelponnya. Betapa gilanya aku -_-
Aku mengenalnya hanya hitungan bulan, Namun pengaruhnya begitu besar terhadap kehidupanku saat itu. Saat aku mengenal dia, bagaikan mengenal sosok yang sangat istimewa. Ia bagai atmosfir semangatku. Dia memberi pengaruh yang positif, dia adalah motivasi terbesarku, namun itu dulu.
Aku tak boleh terlalu lama terpuruk dengan keadaan ini. Keadaan dimana aku masih menganggap dia masih hidup. Keadaan dimana aku masih merasa jika ia seakan-akan masih slalu mengirim pesan singkat kepadaku setiap harinya.
Tuhan,.......Kenapa harus dia yang kau panggil ? Kenapa tak orang lain saja?
Sudahlah , tak seharusnya aku terlalu berlarut-larut menangisi kepergiannya itu.
Tuhan,...
Bangunkan dan sadarkan aku. Sadarkan aku jika dia telah meninggal. Bangunkan aku dari tidur panjang ku ini dan sadarkan aku dari mimpi indahku ini. Mimpi indah yang mungkin terlalu pahit jika aku terbangun dari tidur panjangku. Kau hanya akan menjadi kenangan dalam hidupku, kenangan terindah yang mungkin akan slalu ada dalam memori indahku dengan orang-orang yang aku sayangi.
Komentar
Posting Komentar